You are currently viewing Tutorial Konfigurasi Ampache Server (Audio Streaming) pada Ubuntu Live Server di VirtualBox

Tutorial Konfigurasi Ampache Server (Audio Streaming) pada Ubuntu Live Server di VirtualBox

Tutorial Konfigurasi Ampache Server (Audio Streaming) pada Ubuntu Live Server di VirtualBox – Hallo teman-teman semua, bagaimana nih kabarnya? semoga selalu diberikan kesehatan ya. Baiklah pada artikel kali ini kita akan membahas materi baru yang berkaitan dengan jaringan yaitu Jaringan Multimedia. Materi kita kali ini akan membahas tentang salah satu aplikasi Audio Streaming pada Ubuntu server yaitu Ampache. Ampache merupakan perangkat lunak streaming audio berbasis web dan bersifat Open Source. Aplikasi ini ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang berfungsi sebagai pengelola file (File Manager) untuk membuat pengguna dapat mengakses audio / musik dimana saja dengan dukungan jaringan. Aplikasi ini dapat di download dengan mudah melalui Website Resmi dari Ampache tersebut yaitu ampache.org

Peralatan dan Bahan Instalasi Ampache

Sebelum kita memulai proses instalasi Ampache ini. Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan terlebih dahulu yaitu

  1. VirtualBox atau VirtualMachine (Download Disini)
  2. ISO Ubuntu Live Server 20.04 (Download Disini)
  3. WinSCP (Download Disini)
  4. Paket atau Aplikasi Ampache versi PHP 7.4 (Download Disini)
  5. Beberapa File Audio (Format .mp3) untuk proses pengujian fitur Ampache

Langkah – Langkah Instalasi Ampache

Pada tutorial kali ini kita akan membahas langkah – langkah instalasi dan konfigurasi Ampache server menggunakan VirtualBox. Jadi sebelum memulai proses instalasi Ampache pastikan seluruh peralatan sudah disiapkan dan sudah terinstall pada komputer kita terlebih dahulu. Setelah itu barulah kita masuk ke tahapan instalasi Ampache ini.

  • Sebelum kita menjalankan Virtual Machine dari Ubuntu kita, Pertama-tama aturlah Network dari Virtual Machine tersebut menjadi “BRIDGE ADAPTER” Terlebih dahulu. Proses ini dilakukan agar Virtual Machine kita mendapatkan IP dari Interface fisik komputer kita.
  • Kemudian Bukalah Aplikasi VirtualBox terlebih dahulu, lalu jalankanlah Virtual Machine dari Ubuntu Live Server yang telah terinstall pada VirtualBox kita. Setelah tampilan Ubuntu Server terbuka, selanjutnya lakukan proses Login ke dalam Sistem tersebut

  • Setelah berhasil masuk ke dalam Virtual Machine dari Ubuntu Live Server kita. Selanjutnya kita harus masuk sebagai Root atau Super Admin
sudo su
  • Sebelum melakukan instalasi paket Apache (Web Server), disini kita harus melakukan Update terhadap library dari Ubuntu Live Server ini. Kemudian kita Tunggu hingga proses Update library selesai.
apt update
  • Setelah proses Update selesai, Tahapan selanjutnya kita melakukan Instalasi Paket dari Apache kita dengan menggunakan sintak berikut
apt install apache2

  • Setelah proses instalasi paket apache selesai, selanjutnya kita cek apakah paket ini sudah berjalan atau tidak pada Ubuntu Live Server kita ini
systemctl status apache2

Jika status dari Apache sudah aktif, maka proses instalasi paket Apache (Web Server) berhasil dilakukan. Tetapi jika status Apache ini tidak aktif maka kita perlu mengaktifkannya dengan menggunakan sintak berikut

systemctl stop apache2.service
systemctl start apache2.service
systemctl enable apache2.service
  • Selanjutnya kita uji apakah web server kita sudah dapat diakses melalui Browser. Oleh sebab itu kita harus mengecek IP ADDRESS dari Ubuntu Server kita.
ip address

Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa IP ADDRESS dari Server Ubuntu kita adalah 192.168.100.24. Kemudian kita buka Web Browser pada komputer (PC) kita, lalu kita akses IP tersebut pada Link Browser seperti gambar dibawah ini

Jika muncul tampilan seperti diatas maka proses Instalasi dan Konfigurasi Web Server (Apache 2) berhasil dilakukan.

  • Setelah Proses Instalasi Web Server selesai, selanjutnya kita lakukan Instalasi terhadap paket database pada Ubuntu Live Server ini dengan menggunakan sintak berikut. Jika ada tampil konfirmasi makan masukkan / tekan tombol “Y”
apt install mariadb-server mariadb-client
  • Setelah proses instalasi paket database selesai, selanjutnya kita cek apakah paket ini sudah berjalan atau tidak pada Ubuntu Live Server kita ini
systemctl status mariadb

Jika status dari Database (Mariadb) sudah aktif, maka proses instalasi paket Database (Mariadb) berhasil dilakukan. Tetapi jika status database ini tidak aktif maka kita perlu mengaktifkannya dengan menggunakan sintak berikut

systemctl stop mariadb.service
systemctl start mariadb.service
systemctl enable mariadb.service
  • Setelah itu kita atur Konfigurasi dan Password default dari Server MariaDB yang kita install tadi
mysql_secure_installation

Setelah kita berhasil mengatur Password Default dari Database Server (MariaDB). ditahapan yang sama kita juga akan mengatur konfigurasi akses dari Database Server kita ini

# Pengaturan Database:
Masukkan Kata Sandi Saat ini : Tekan Saja Enter
Atur kata sandi root? [Y/n] : Y
Masukkan Kata sandi Baru : root
Masukkan Kembali Kata sandi : root
Hapus Pengguna anonim ? [Y/n] : Y
Larang Login dari Jarak Jauh? [Y/n] : Y
Hapus database pengujian dan akses ke sana? [Y/n] : Y
Muat ulang tabel Privillage ? [Y/n] : Y

  • Untuk menguji apakah MariaDB diinstal, ketik perintah di bawah ini untuk masuk ke server MariaDB
mysql -u root -p

Jika kita berhasil masuk seperti ini maka proses instalasi Database Server kita berhasil.

  • Setelah proses instalasi selesai, selanjutnya kita tambahkan repositori untuk Ubuntu Live Server kita terlebih dahulu. Jalankan perintak berikut ini. Jika muncul pesan konfirmasi maka kita klik saja “Y”
apt-get install software-properties-common
add-apt-repository ppa:ondrej/php
  • Setelah repositori PHP ditambahkan, kemudian lakukan update terhadap sistem kita terlebih dahulu sehingga kita dapat menginstall paket PHP 7.4 pada Ubuntu kita
apt update
  • Kemudian install paket PHP 7.4 pada Ubuntu Live Server kita dengan menggunakan sintak berikut ini
apt install php7.4 libapache2-mod-php7.4 php7.4-common php7.4-curl php7.4-mbstring php7.4-xmlrpc php7.4-mysql php7.4-gd php7.4-xml php7.4-cli php7.4-zip

  • Setelah proses instalasi PHP berhasil, kemudian kita konfigurasi pengaturan dari PHP 7.4 yang kita install ini dengan mengedit file php.ini
nano /etc/php/7.4/apache2/php.ini

Setelah itu lakukan Perubahan terhadap beberapa Point berikut ini. Agar proses pencarian file ini dapat dilakukan dengan cepat maka kita dapat menggunakan konbinasi tombol CTRL+W untuk fitur Search.

# Pengaturan File php.ini:
file_uploads = On
allow_url_fopen = On
short_open_tag (Hilangkan simbol ;)
memory_limit = 256M
upload_max_filesize = 100M
max_execution_time = 360
date.timezone = Asia/Jakarta

Kemudian Save file ini dengan menekan tombol CTRL+X lalu “Y” dan kemudian tekan tombol Enter untuk menyimpan File tersebut

  • Setelah semua paket berhasil di install, selanjutnya kita lakukan pembuatan database untuk paket Ampache yang akan kita install pada Ubuntu Live Server. Jadi pertama – tama loginlah ke halaman Database Server terlebih dahulu
mysql -u root -p

kemudian buatlah database dengan nama ampache2

CREATE DATABASE ampache2;

Buatlah pengguna database ini dan atur juga password dari pengguna tersebut. Disini nama password kita yaitu ampacheuser2

CREATE USER 'ampacheuser2'@'localhost' IDENTIFIED BY 'ampacheuser2';

kemudian berikan hak akses penuh terhadap pengguna tersebut agar dapat melakukan manajemen terhadap database tersebut

GRANT ALL ON ampache2.* TO 'ampacheuser2'@'localhost' WITH GRANT OPTION;

setelah semua pengaturan di atur, selanjutnya simpanlah pengaturan yang kita buat tersebut

FLUSH PRIVILEGES;
EXIT;

  • Setelah database berhasil dibuat, selanjutnya kita Copykan file Ampache kita ke dalam Ubuntu Live Server ini. Sebelum kita melakukan upload file ke dalam server, pertama-tama kita harus menginstall paket unzip dan masuk ke dalam directori /tmp
cd /tmp/
apt install unzip

  •  Kemudian kita cek IP Address dari server kita kembali. Tujuannya disini kita ingin mengupload file dari Komputer kita ke dalam Ubuntu Server dengan menggunakan SSH. Disini IP Address kita yaitu 192.168.100.24
ip address

  • Kemudian kita cek apakah paket SSH sudah aktif atau tidak pada Ubuntu Server kita
systemctl status sshd

  • Jika paket SSH sudah aktif, Sekarang kita buka aplikasi WinSCP lalu masukkan IP Address dari Ubuntu Live Server kita ini

  • Kemudian Drag paket Ampache yang akan kita install ke dalam server kita

  • Setelah paket Ampache sudah kita pindahkan ke dalam Ubuntu Live Server. Kemudian kita pindahkan paket ini ke directori /tmp/
cp /home/blog/ampache-5.5.3_all_php7.4.zip /tmp/
  • Ekstraklah file ampache ini ke dalam folder ampache lalu letakkan ke dalam directori /var/www/
unzip ampache-5.5.3_all_php7.4.zip -d /var/www/ampache
  • Setelah proses ekstraks selesai, selanjutnya berilah hak akses terhadap file ini dengan sintak berikut ini
chown -R www-data:www-data /var/www/ampache/
chmod -R 755 /var/www/ampache/
  • Selanjutnya, konfigurasikan virtual host Apache2 untuk situs Ampache. File ini akan mengontrol cara pengguna mengakses konten Ampache. Jalankan perintah di bawah ini untuk membuat file konfigurasi baru bernama amache.conf
nano /etc/apache2/sites-available/ampache.conf
  • Kemudian tambahkan sintak berikut ini di dalam file ampache.conf tersebu
<VirtualHost *:80>
     ServerAdmin 192.168.100.24
     DocumentRoot /var/www/ampache
     ServerName example.com
     ServerAlias www.example.com
</VirtualHost>

  • selanjutnya kita masuk ke directori sites-available kemudian aktifkan VirtualHost yang kita buat sebelumnya. Setelah itu Restart paket apache2 (Web Server) kita
cd /etc/apache2/sites-available/
a2dissite 000-default.conf
a2ensite ampache.conf
a2enmod rewrite
systemctl restart apache2.service
  • Kemudian buka kembali IP Address Web Server kita pada Browser kita. Maka kita akan diarahkan ke halaman instalasi Ampache melalui Browser

  • Jika muncul pesan seperti ini, maka kita perlu mengubah Route atau Path akses dari halaman Web Ampache kita. Jadi sekarang kita buka kembali ampache.conf
nano ampache.conf

Lalu ubahlah path atau DocumentRoot dari VirtualHost kita seperti gambar dibawah ini

Kemudian Restart kembali Web Server kita (Apache2) dengan menggunakan sintak dibawah ini

systemctl restart apache2.service
  • Kemudian kita coba refresh kembali halaman browser kita maka kita akan diarahkan ke tampilan instalasi Ampache tanpa ada Error (kendala). Pada tahapan ini kita akan mengatur Bahasa dari Ampache ini. Disini kita pilih ada English (US) lalu klik tombol Start Configuration

  • Setelah itu kita akan diarahkan ke tampilan pemeriksaan library untuk Ampache ini. Pada tahapan ini pastikan setiap status tidak ada yang Error (Berwarna Merah). Kemudian Klik Continue

  • Sekarang kita masukkan pengaturan database yang kita buat sebelumnya ke dalam Ampache. Adapun pengaturannya dapat dilihat pada keterangan dibawah ini

# Pengaturan Database Ampache:
Desired Database Name: ampache2
MySQL Hostname: localhost
MySQL Administrative Username: ampacheuser2
MySQL Administrative Password: ampacheuser2
Database create: uncentang
Create table (ampache.sql): centang
Create Database user: uncentang

  • Sekarang kita masukkan pengaturan tambahan untuk Ampache kita. Adapun pengaturannya dapat dilihat pada keterangan dibawah ini. Kemudian Klik Create Config Jika Proses Selesai.

# Pengaturan Database Ampache:
Database Connection
Database Name: ampache2
MySQL Hostname: localhost
MySQL Username: ampacheuser2
MySQL Password: ampacheuser2
Installation Type: default
Players: Centang Subsonic

  • Selanjutnya kita buat Akun untuk Admin. Disini usernamenya yaitu “admin” dan Passwordnya “admin“. Kemudian klik tombol Create Account

  • Pada kasus Instalasi yang saya lakukan ini terdapat sebuah pesan Error pada bagian paket “INTL”. Oleh sebab itu proses instalasi Ampache ini tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu disini kita perlu menginstall dan mengkonfigurasi ulang terhadap file php.ini. Sekarang kita buka kembali terminal Ubuntu Live Server kita lalu install paket INTL
apt install php7.4-intl

Setelah Paket berhasil di install, kemudian buka kembali file php.ini. Lalu aktifkan konfigurasi ekstensi INTL seperti sintak dibawah ini

nano /etc/php/7.4/apache2/php.ini

Kemudian kita cari pengaturan extension=intl. Agar proses pencarian lebih cepat kita gunakan fitur Search (CTRL+W). kemudian hilangkan simbol pada baris extension

For php.ini 5.6 version (check version using php -v)

;extension=php_intl.dll 
; remove semicolon
extension=php_intl.dll

For php.ini 7.* version

;extension=intl
; remove semicolon
extension=intl

Setelah kita mengubah pengaturan dari file php.ini. kemudian kita restart paket web server (Apache2) ini.

systemctl restart apache2
  • Kemudian kita refresh kembali halaman Website Ampache kita. Seharusnya Pesan Error dikarenakan belum melakukan konfigurasi INTL sudah hilang. Dan kita akan diarahkan ke halaman Login Ampache kita.

  • Sebelum kita melakukan login ke dalam Ampache ini, pertama-tama kita buat dulu sebuah directori (folder) di dalam Ubuntu Live Server untuk menyimpan file musik yang kita upload. Disini nama directori kita adalah musik. Kemudian atur hak akses folder tersebut menjadi 777
mkdir -p /home/musik
chmod 777 /home/musik/
  • Setelah Proses pembuatan folder berhasil, selanjutnya kita login ke dalam ampache kita. Lalu akan tampil halaman seperti gambar dibawah ini. Kemudian kita buat Catalog baru untuk menampilkan Katagori Musik yang kita upload. Cara membuat catalog baru dapat dilakukan dengan mengklik link “add a Catalog

  • Kemudian atur Nama Catalog menjadi POP, Catalog Type menjadi local, dan masukkan Path yang kita buat pada Ubuntu Live Server “/home/musik

  • Kemudian kita upload atau masukkan file Audio atau musik (Format .mp3) ke dalam folder “/home/musik” yang kita buat sebelumnya melalui SSH (WinSCP)

  • Setelah itu buka kembali Website Ampache lalu kita klik menu Admin > Show Catalog > Pilih Katalog > Update. Adapun prosesnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini

  • Jika sudah sekarang kita klik kembali logo Headset lalu klik menu Songs. Kemudian disini akan muncul musik yang kita upload tadi pada Server Ubuntu

Jika Musik berhasil di putar maka proses instalasi dan konfigurasi Ampache Server (Audio Streaming) sudah selesai dilakukan. Sekian Artikel Tentang “Tutorial Konfigurasi Ampache Server (Audio Streaming) pada Ubuntu Live Server di VirtualBox”. Semoga artikel yang kita bahas ini dapat bermanfaat untuk kita semua 🙂

Leave a Reply