Mengenal Konsep Switch Case Statement pada PHP – Hallo teman–teman apa kabar? mudah-mudahan selalu diberikan kesehatan ya. Pada artikel kali ini kita akan belajar dan mengenal tentang Konsep Switch Case Statement Pada PHP. Secara Sederhana, Fungsi dari Switch Case Statement sama halnya seperti fungi dari If Else Statement. Perbedaan dari kondisi ini hanya pada cara pemanggilan datanya saja. Dengan menggunakan perintah Switch Case ini program percabangan akan semakin mudah untuk dibuat dan dipelajari.
Baca Juga : Mengenal Konsep Kondisi Percabangan IF Else Statement Pada PHP
Secara umum Kondisi SWITCH CASE merupakan sintak percabangan yang digunakan untuk membandingkan nilai dari suatu variabel dengan kondisi yang ditentukan. Jika proses perbandingan data tersebut bernilai true, maka sistem akan menjalankan blok kode program pada kondisi tersebut. Jika kondisi perbandingan tersebut tidak terpenuhi maka kita akan di arahkan ke kondisi selanjutnya. Sintak Switch Case ini merupakan suatu pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan banyaknya alternatif dalam suatu masalah. Kegunaan Switch Case sebagai pengganti IF – Else bertingkat. Sederhananya jika IF – Else bertingkat tidak dapat menyelesaikan masalah yang banyak alternatif maka kita menggunakan switch-case untuk menyelesaikannya.
Kondisi SWITCH CASE terdiri dari 2 bagian utama yaitu SWITCH dimana berisikan nama dari variabel yang akan diperiksa sedangkan bagian CASE berisikan kondisi dari nilai yang akan dibandingkan. Adapun Format dari Penulisan Sintak Switch Case sebagai berikut :
<?php switch($variabel){ case <konidisi>: // eksekusi kode ini break; case <kondisi2>: // eksekusi kode ini break; default: // eksekusi kode ini } ?>
Contoh :
Misalnya kita ingin melakukan Konversi Nilai Hari dari Sun, Mon, Tue, ect. Menjadi Kalimat Hari dalam bahasa indonesia. Disini kita juga dapat menerapkan fungsi dari Switch Case tersebut untuk melakukan konversi tersebut. Adapun contoh penerapan dari sintak diatas seperti berikut:
<?php $bulan = date('D'); switch ($bulan) { case "Sun": echo "Hari Ini Hari MINGGU"; break; case "Mon": echo "Hari Ini Hari SENIN"; break; case "Tue": echo "Hari Ini Hari SELASA"; break; case "Wed": echo "Hari Ini Hari RABU"; break; case "Thu": echo "Hari Ini Hari KAMIS"; break; case "Fri": echo "Hari Ini Hari JUMAT"; break; case "Sat": echo "Hari Ini Hari SABTU"; break; default: echo "Format Hari Tidak Ditemukan"; break; } ?>
Dari sintak diatas dapat kita lihat bahwa sintak Switch Case terdiri dari beberapa Atribut yaitu Sintak Switch yang berfungsi untuk melakukan pemeriksaan terhadap variabel yang akan di filter. Sintak Case yang berfungsi untuk memproses Kondisi dari nilai Variabel tersebut. Sintak Break berfungsi untuk mengakhiri Blok Code pada Suatu Kondisi dan Sintak Default atau disebut sebagai sintak ELSE Berfungsi sebagai Penanganan Permasalahan jika Kondisi – Kondisi yang di definisikan tidak terpenuhi. Dari sintak diatas maka ouput yang dihasilkan akan seperti gambar dibawah ini.
Sekian materi tentang Implementasi dari Konsep Switch Case Statement Pemrograman PHP. Untuk Project lengkapnya dapat didownload pada link ((GITHUB)) kami ini.