You are currently viewing Pengenalan dasar Arduino dan Komponen Pendukung Lainnya

Pengenalan dasar Arduino dan Komponen Pendukung Lainnya

Mengenal Dasar Arduino dan Komponen Pendukung Lainnya (Arduino Kit) – Hallo teman–teman semua, bagaimana nih kabarnya? mudah-mudahan selalu diberikan kesehatan ya. Pada Artikel kali ini kita akan membahas tentang Konsep dasar dari Arduino dan Komponen – Komponen Pendukung lainnya. Secara singkat Arduino merupakan Mikrokontroler yang bersifat open source yang dirancang untuk mempermudah dalam membuat rangkaian elektrok yang dapat digunakan oleh banyak bidang. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang Arduino. Pertama – tama kita harus mengetahui terlebih dahulu Apa itu Mikrokontroler.

Baca Juga : Mengenal Konsep Tentang Internet Of Things (IoT)

Mikrokontroler dapat disebut sebagai komputer mini atau embedded system yang dibuat dalam bentuk chip berupa IC dan dapat di program sesuai kebutuhan. Adapun tugas utama dari mikrokontroler ini yaitu untuk menerima dan memproses inputan tersebut sehingga dapat menyelesaikan tugas tertentu. Karena disebut sebagai komputer mini maka Mikrokontroller memiliki sistem operasinya, memori, prosessor dan perangkat input/output (I/O) yang digunakan untuk menghubungkan beberapa komponen lainnya.

Pada pertama kali dibuat, mikrokontroller ini hanya dapat diprogram menggunakan bahasa mesin yaitu assembly language. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, mikrokontroller sudah dapat diprogram menggunakan banyak bahasa pemrograman seperti C dan Python. Adapun contoh dari peralatan Mikrokontroler yang sering kita jumpai yaitu Raspberry Pi dan Arduino. Saat ini microkontroler sudah digunakan sebagai komponen utama dalam pembuatan Internet of Things (IoT). Pada artikel ini kita akan membahas salah satu dari mikrokontroller itu yaitu Arduino.

Mengenal Konsep Dasar Arduino

Sebelumnya ada yang tau tidak apa itu Arduino?? Secara singkat Arduino itu merupakan salah satu perangkat elektronika yang bersifat open-source yang digunakan untuk merancang rangkaian elektronik sehingga dapat mempermudah suatu pekerjaan yang dilakukan oleh bidang tertentu. Arduino ini dapat menerima instruksi dari manusia ataupun sensor untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. Sehingga arduino dapat diartikan sebagai OTAK dari suatu rangkaian elektronik. Adapun beberapa contoh dari penerapan Ardiono ini yaitu untuk menyalakan Lampu LED secara otomatis pada waktu dan kondisi tertentu ataupun memberikan informasi kondisi suhu ruangan tertentu. Instruksi yang diberikan kepada Arduino ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu dengan bantuan Software Bawaannya yaitu (Arduino IDE).

Saat ini Arduino sudah banyak diterapkan ke dalam beberapa bidang pekerjaan seperti bidang pendidikan,bidang keamanan, bidang robotik ataupun kecerdasan buatan (AI). Penerapan Arduino ini sudah banyak kita lihat pada lingkungan kita sehari-hari seperti pada proses pembuatan dan pengontrolan rumah pintar. Dimana pengguna dapat membuka pintu, mematikan lampu bahkan mematikan perangkat elektronik dari jarak jauh menggunakan Smartphone. Pengontrolan jarak jauh ini merupakan salah satu penerapan Arduino di bidang Internet of Things (IoT).

Arduino itu sendiri memiliki beberapa kelebihan antara lain:

  1. Arduino memiliki harga yang Murah atau Terjangkau sehingga dapat digunakan oleh banyak orang baik itu umum maupun profesional.
  2. Adruino dapat dijalankan pada banyak platform (Multi Platform) baik itu pada Sistem Operasi seperti Windows dan Linux. Hal ini dikarenakan Arduino ini sendiri memiliki suatu Software (IDE) bawaan yang dapat diakses dari banyak Sistem Operasi untuk proses instalasi dan konfigurasi arduino itu sendiri.
  3. Arduino ini menggunakan Pemrograman yang Sederhana dan Mudah untuk digunakan baik itu bagi pemula maupun profesional. Arduino ini dikembangkan melalui library C++ sehingga pada saat penggunaannya kita hanya perlu memanggil dan menginstall library yang kita butuhkan.
  4. Arduino ini Memiliki Software yang Open Source yang tersedia untuk para programmer dalam membangun suatu Project elektronika. Arduino ini memiliki banyak Library yang  didukung dalam pembuatan suatu Project Elektronika baik itu untuk pemula maupun untuk profesional.
  5. Arduino ini memiliki banyak Komunitas dan Source Code yang dapat kita gunakan untuk membantu dalam mengembangkan suatu perangkat elektronik yang kita butuhkan.

Arduino ini memiliki beberapa versi yang dapat kita gunakan salah satu contoh yaitu Arduino UNO. Arduino UNO merupakan salah satu jenis papan Arduino (Arduino Board) yang cukup populer digunakan bagi seorang pemula yang ingin belajar tentang elektronika. Meskipun memiliki banyak versi dan jenisnya, secara umum arduino ini memiliki komponen yang sama. Adapun contoh dan penjulasan dari perangkat Arduino ini antara lain sebagai berikut.

  1. Power USB – Papan Arduino dapat diberi daya listrik menggunakan kabel USB dari komputer. Yang perlu dilakukan hanyalah menghubungkan kabel USB ke koneksi USB
  2. Power (Barrel Jack) – Papan Arduino dapat diberi daya listrik langsung dari sumber daya listrik dengan menghubungkan ke Barrel Jack.
  3. Voltage Regulator – Fungsi Voltage Regulator adalah untuk mengontrol tegangan yang diberikan ke papan Arduino dan menstabilkan tegangan DC yang digunakan oleh prosesor dan elemen lainnya.
  4. Crystal Oscillator – Crystal Oscillator berfungsi untuk menangani masalah waktu. Bagaimana cara Arduino menghitung waktu? Jawabannya adalah, dengan menggunakan Crystal Oscillator. Angka yang tercetak di atas Crystal Oscillator Arduino adalah 16.000H9H berarti frekuensinya adalah 16.000.000 Hertz atau 16 MHz.
  5. Arduino Reset – Kita dapat mengatur ulang (reset) papan Arduino, misalnya memulai program Anda dari awal. Kita dapat mengatur ulang papan UNO dalam dua cara. Pertama, dengan menggunakan tombol reset (17). Kedua, menghubungkan tombol reset eksternal ke pin Arduino berlabel RESET (5).
  6. 3.3V − Supply 3.3 output volt
  7. 5V− Supply 5 output volt
  8. GND (Ground) − Ada beberapa pin GND pada Arduino, semuanya dapat digunakan sebagai ground rangkaian.
  9. Vin − Pin ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan catu daya ke papan Arduino dari sumber catu daya eksternal
  10. Pin Analog – Papan Arduino UNO memiliki lima pin input analog A0 hingga A5. Pin ini dapat membaca sinyal dari sensor analog seperti sensor kelembaban atau sensor suhu dan mengubahnya menjadi nilai digital yang dapat dibaca oleh mikroprosesor.
  11. Mikrokontroler Utama – Mikrontroler ini berfungsi sebagai otak dari papan Arduino. IC utama pada masing-masing jenis papan Arduino memiliki sedikit perbedaan. Mikrokontrol ini biasanya dari Perusahaan ATMEL
  12. Pin ICSP – ICSP merupakan AVR, header pemrograman kecil untuk Arduino yang terdiri dari MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC, dan GND. Ini sering disebut sebagai SPI (Serial Peripheral Interface), yang dapat dianggap sebagai ekspansi dari output
  13. Indikator LED daya – LED ini seharusnya menyala ketika Arduino dihubungkan ke sumber daya. Jika lampu ini tidak menyala, maka ada yang salah dengan koneksi
  14. LED TX dan RX – TX (transmit) dan RX (receive) muncul pada dua tempat. Pertama, pada pin digital 0 dan 1, untuk menunjukkan pin yang bertanggung jawab untuk komunikasi serial. Kedua, LED TX dan RX di (13). LED TX berkedip dengan kecepatan yang berbeda saat mengirim data serial. Kecepatan flashing tergantung pada baud rate yang digunakan oleh board. RX berkedip selama proses penerimaan
  15. Digital I/O – Papan Arduino UNO memiliki 14 pin I/O digital (yang 6 menyediakan output PWM (Pulse Width Modulation). Pin ini dapat dikonfigurasi untuk berfungsi sebagai pin digital input untuk membaca nilai logika (0 atau 1) atau sebagai digital pin output untuk menggerakkan modul yang berbeda seperti LED, relay, dll. Pin yang berlabel “~” dapat digunakan untuk menghasilkan PWM
  16. AREF – AREF adalah singkatan dari Analog Reference. Kadang-kadang, digunakan untuk mengatur tegangan referensi eksternal (antara 0 dan 5 Volt) sebagai batas atas untuk input pin analog

Mengenal Komponen Pendukung Arduino (Arduino Kit)

Arduino Kit merupakan kumpulan dari Komponen Elektronik yang digunakan untuk pembuatan Project Arduino. Komponen ini merupakan komponen tambahan yang digunakan untuk membuat Rangkaian Elektronika Pada Arduino kita. Komponen ini digunakan sebagai media untuk menerima dan Menampilkan Hasil dari Inputan Arduino. Adapun beberapa Komponen yang harus kita ketahui antara lain :

  • Breadboard

Breadboard merupakan papan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa rangkaian eletronik agar dapat menjadi sebuah rangkaian. Breadboard ini terdiri dari 30 baris lubang. Dimana setiap baris lubang memiliki 5 Lubang yang berlabel a – e (terhubung) dan 5 Lubang f – j (Terhubung). Pada sisi luar lubang juga terdapat Lubang yang berlabel – (negatif) dan + (positif) terbung semua dari ujung kiri sampai ujung kanan. Adapun contoh dari Breadboard ini dapat dilihat pada gambar dibawah.

  • Kabel jumper

Kabel jumper digunakan untuk menghubungkan tiap komponen Elektronika pada rangkaian breadboard. Kabel Jumper ini juga dapat menghubungkan secara langsung Komponen Elektronika langsung ke Arduino kita. Bentuk dari Kabel jamper ini yaitu Memiliki Kali (Male) dan Tidak Memiliki Kaki (Female). Pada Umumnya terdapat 3 Jenis dari Kabel Jumper ini yaitu Male – Male, Male – Female dan Female – Female.

  • Light Emitting Diode (LED)

LED merupakan lampu indikator yang sering kita lihat pada rangkaian Elektronika. Pada Dasarnya lampu LED Tunggal ini memiliki banyak variasi warna seperti Merah, Kuning dan Hijau. Lampu LED ini memiliki 2 buah kaki yaitu Memiliki Kaki Panjang (Anoda / Tegangan Positif) dan memiliki Kaki yang Pendek (Katoda / Tegangan Negatif)

  • LED RGB

Lampu LED RGB merupakan Lampu LED tunggal yang yang memiliki 3 nyala LED dasar yaitu Red, Green dan Blue dalam sebuah Lampu.  Untuk penjelasan Pin atau Kaki dari Lampu LED ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini

  • Liquid Crystal Display (LCD)

Papan LCD ini merupakan media yang digunakan untuk menampilkan Output data yang diinginkan dalam bentuk Layar kecil. LCD ini hanya dapat menampung 2 Baris dengan 16 Karakter tiap barisnya (Tergantung Jenis LCD)

  • Buzzer

Buzzer merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghasilkan getaran suara. erdapat dua tipe buzzer yaitu buzzer aktif (memproduksi getaran sendiri hanya dengan diberi tegangan 5V) dan buzzer pasif (membutuhkan simulasi pulsa tegangan untuk menghasilkan getaran suara),

  • Resistor

Resistor berfungsi untuk menghambat arus listrik yang masuk kedalam rangkaian sehingga tidak menghasilkan tegangan yang berlebihan. Nilai resistor dinyatakan dalam satuan Ω (ohm). Susunan cincin warna yang melingkar pada bodi resistor menunjukan nilai hambatanya

  • Photoresistor (Light Dependent Resistor / LDR)

Merupakan Sensor yang digunakan untuk menerima dan menangkap Intensitas Cahaya yang ada.

  • Potensiometer

Potensiometer merupakan jenis Resistor yang memiliki Nilai Resistansinya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika maupun kebutuhan kita sendiri.

  • Push button

Push button adalah sebuah saklar yang menghubungkan arus pada suatu rangkaian ketika knobnya ditekan. Saklar sangat cocok dipasang pada pin digital input untuk mendeteksi sinyal on/off

  • Servo

Servo adalah motor yang mempunyai gearbox dan dapat berputar dengan posisi yang presisi sesuai yang diperintahkan, untuk jenis ini hanya bisa berputar 180 derajat. Putarannya dapat dikontrol dengan memberikan pulsa tegangan dari analog output Arduino, pulsa tegangan tersebut yang memerintahkan servo untuk berputar pada posisi tertentu.

  • Modul relay

pada dasarnya relay adalah sebuah saklar yang dikontrol secara elektronik, untuk mengubah kondisi saklar menjadi on atau off menggunakan arus listrik yang dikenakan pada lilitan magnet di dalamnya. Pada modul relay ini selain terdapat komponen relay sudah dilengkapi juga dengan komponen tabahan seperti led sebagai indikator, transistor sebagai pengendali, dan terminal

  • DHT11

DHT11 merupakan sensor untuk mengukur suhu dan kelembapan udara sekitar. Output yang keluar dari sensor ini sudah berupa data, sehingga memerlukan penggunaan library pada sketch programnya. Untuk membaca data dari sensor ini hanya memerlukan satu sinyal pin digital dengan pembacaan data tiap 2 detik sekali, serta pin VCC (Power 5V) dan GND (Ground).

  • Modul Ultrasonik

Modul Ultrasonik merupakan sensor jarak untuk mengukur jarak dari 2cm – 400cm dan memiliki tingkat akurasi sekitar 3mm. Pada modul ini terdapat sensor ultrasonik penerima, pemancar dan rangkaian kontrol. Hanya terdapat empat pin untuk menghubungkannya dengan Arduino: VCC (Power 5V), Trig (Trigger), Echo (Receive), dan GND (Ground).

  • Kabel USB

Kabel USB berfungsi untuk menghubungkan antara Arduino Uno dengan perangkat komputer atau Android (perlu OTG adapter) sebagai jalur pemograman dan Sumber Tegangan.

Sekian Pembahasan dari Artikel tentang Pengenalan dasar Arduino dan Komponen Pendukung Lainnya. Pada Intinya Arduino ini banyak sekali dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari. Semua tergantung bagaimana kita merancang komponen – komponen yang akan kita buat tersebut.

Leave a Reply